Sungai-Sungai di Indonesia Semakin Membahayakan

JURNALISME DATA (1)

23 Februari 2023

Kompas berhasil menganalisis data terkait kejadian banjir dan longsor yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia menggunakan data kejadian bencana banji dan longsor dari BNPB sepanjang 2013-2022. Dalam 10 tahun terakhir, tercatat 10.150 kejadian banjir dan 7.574 longsor.

Kombinasi data bencana dan peta DAS digunakan untuk membuat indeks risiko bencana di 893 DAS yang tercatat mengalami kejadian banjir dan longsor selama 10 tahun terakhir. Indeks dibuat dengan mempertimbangkan tiga indikator yaitu frekuensi kejadian longsor dan banjir, jumlah orang terdampak dan jumlah bangunan yang rusak. Indikator frekuensi kejadian banjir dan longsor memiliki bobot tertinggi, yakni 40 persen. Sementara kedua indikator lain masing-masing berbobot 30 persen.

Dari indeks risiko bencana ini ditemukan bahwa DAS yang paling berbahaya di Indonesia adalah DAS Citarum di Jawa Barat dengan skor 0,74; DAS Barito di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dengan skor 0,62; DAS Bengawan Solo di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan skor 0,57; DAS Cisadane yang melintasi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten dengan skor 0,39; dan DAS Brantas di Jawa Timur dengan skor 0,34. Kelima DAS tersebut termasuk dalam 12 DAS dengan risiko bencana sangat tinggi.

Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah menetapkan 15 DAS prioritas untuk pemulihan sumber air dan ekosistem. Pemerintah juga telah menetapkan DAS prioritas dalam RPJMN 2020-2024. Terdapat tambahan 93 DAS yang ditetapkan menjadi prioritas untuk pemulihan, namun Pasca-penetapan DAS prioritas, jumlah banjir dan longsor justru meningkat.

 

Sumber : https://www.kompas.id/baca/investigasi/2023/02/22/sungai-sungai-di-indonesia-semakin-membahayakan